Selamat malam bloggy, jadi malam ini lagi kepikiran sama adek yang lagi galau mikirin mau masuk jurusan apa. Dan kepikiran buat ngeshare gimana cara milih jurusan yang tepat agar tidak tersesat dan tak tau arah jalan pulang. Memilih jurusan atau suatu Universitas sama seperti memilih sepatu yang pas untuk dipakai, harus sesuai dengan minat pembeli, harus sesuai dengan nomor kaki pemakai jika tidak maka sepatu tersebut akan kesempitan atau kebesaran atau terkadang model sepatu yang disukai ternyata tidak nyaman dipakai. Sama seperti memilih jurusan yang tepat, salah memilih dapat berakibat fatal. Misalnya jika kita hanya memilih jurusan atas dasar ikut-ikutan teman yang sudah kuliah, karena dorongan dan paksaan orang tua atau karena mengikuti pacar. Oke jika salah satu dari kalian berpikiran sama seperti yang tadi maka dari sekarang luruskan niat kalian. Kuliah bukan hanya sekedar gaya – gayaan atau ikut-ikutan teman. Kuliah adalah salah satu jembatan menuju masa depan yang cemerlang, tapi sebaliknya akan menjadi pedang untuk membunuh dirimu sendiri, jika kamu hanya berniat untuk bermain-main didalamnya.
Maka dari itu saya ingin berbagi tips bagaimana memilih jurusan yang tepat agar tidak tersesat dan terjebak didalamnya.
Maka dari itu saya ingin berbagi tips bagaimana memilih jurusan yang tepat agar tidak tersesat dan terjebak didalamnya.
- Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati. Sebelum memilih jurusan, hendaknya kamu harus mempunyai informasi yang luasa dan detail, mulai dari mata kuliah apa nantinya akan dipelajari, dosen, universitasnya, komunitas sosial, kegiatan kampus, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumni
- Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan minat kita. Sebelum memilih jurusan hendaknya kita mengetahui minat dan bakat kita apa, misalnya jika kita menyukai hewan atau tumbuhan terus kita jadi lebih sering baca buku zoology atau botani. Nah bisa disimpulin kalau kita mempunyai minat sama hewan atau tumbuhan, kita bisa memilih jurusan Biologi, Ilmu kelautan, Bio-Engineering atau yang lainnya. Nah kalau masih bingung menentukan minatnya, bisa dilihat dari bakat kita. Misalnya kita mempunyai pelajaran yang disukai atau pelajaran yang menurut kita mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pelajaran lainnya. Misalnya kita memiliki nilai matematika yang tinggi, kita menyukai perhitungan pajak, discount maka kamu bisa memilih jurusan Perpajakan, Akutansi, Ilmu Ekonomi.
- Berpikiran jauh ke depan melihat konsekuensi dari setiap pilihan. Seperti yang dibilang diatas tadi, sebelum memilih jurusan kita harus meluruskan niat kita. Apakah jurusan yang kita pilih benar-benar sesuai dengan keinginan kita ? sesuai dengan bakat kita ? apakah jurusan yang kita pilih menjanjikan masa depan kita yang akan datang ? Jangan sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.
- Menyiapkan beberapa alternatif. Alangkah baiknya jika kita mempunyai alternative untuk menjaga jika kita tidak dapat masuk pada jurusan di alternative pertama, maka masih ada kesempatan di alternative berikutnya